Gadis Kota Rawan Pergaulan Bebas

PERGAULAN yang makin bebas di zaman sekarang ini memberikan rasa khawatir tersendiri bagi tiap orangtua yang memiliki anak usia remaja. Seks bebas dan kemungkinan untuk tertular penyakit seksual besar kemungkinan dapat terjadi.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa setengah dari gadis remaja yang aktif secara seksual dan tinggal di perkotaan cenderung mendapatkan setidaknya satu dari tiga infeksi penyakit seksual menular umum (IMS).

Para peneliti dari Indiana University School of Medicine and Regenstrief Institute menunjukkan bahwa infeksi tersebut berulang dengan organisme yang menyebabkan klamidia, gonore dan trikomoniasis sangat umum.

"Tergantung pada organisme, dalam waktu empat sampai enam bulan setelah pengobatan infeksi sebelumnya, seperempat dari perempuan terinfeksi kembali dengan organisme yang sama," kata Dr Wanzhu Tu, profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran Indiana University dan penyidik Regenstrief Institute??.

Penelitian yang melibatkan 381 anak perempuan berusia 14 sampai 17 tahun menunjukkan bahwa dalam waktu dua tahun, sekitar tiga-perempat dari peserta dengan IMS menular seksual awal didiagnosis dengan IMS kedua, meskipun tidak selalu dari jenis yang sama. Dalam waktu empat tahun dari IMS awal, hampir 92 persen dari peserta yang memiliki IMS berikutnya.

"Untuk pengetahuan kita, penelitian ini memberikan data pertama pada waktu dari awal dan STI berikutnya setelah onset aktivitas seksual pada wanita remaja perkotaan," kata Tu, seperti yang dikutip dari Mid Day.

"Hal ini penting karena banyak dokter yang enggan untuk mengatasi aktivitas seksual dengan remaja yang lebih muda, dan mungkin kehilangan peluang pencegahan yang penting," kata J. Dennis Fortenberry MDMS, profesor pediatri di Sekolah Kedokteran Indiana University.

Para peneliti menyerukan skrining IMS pada remaja putri yang aktif secara seksual dalam waktu satu tahun setelah hubungan seksual pertama mereka dan untuk pengujian ulang gadis yang terinfeksi setiap tiga sampai empat bulan.

Sumber .....