Bawang putih merupakan salah satu bahan penyedap rasa makanan, tetapi
juga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Pengobatan dengan
bawang putih juga pernah dilakukan oleh nenek moyang kita terdahulu.
Hipocrates yang hidup tahun 460 SM menggunakan bawang putih untuk
mengobati penderita pneumonia dan luka yang terinfeksi. Selain itu,
bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol, mengurangi terjadinya
pembekuan darah dalam pembuluh nadi jantung yang menyempit, memperbaiki
gangguan tekanan darah tinggi dan rendah, merangsang sistem kekebalan
tubuh untuk bekerja lebih baik, mengurangi rasa sakit pada tulang,
mengurangi terjadinya rematik dan mengurangi resiko kanker.

Manfaat lain bawang putih adalah mengurangi stress dan memperlancar
pencernaan. Saripati bawang putih yang dikombinasikan dengan vitamin E
dan selenium dapat mencegah kerontokan rambut, bermanfaat untuk
kesehatan mata, dapat menaikkan jumlah sperma, mengobati penyakit batuk,
cacingan, gatal-gatal penyakit kulit, sakit gigi, muntaber, rematik,
tiphus dan diabetes. Bagi wanita, ternyata bawang putih dapat
memperlambat proses penuaan dan memperhalus kulit wajah agar tampak
segar.
Senyawa allisin yang terkandung dalam bawang putih
merupakan persenyawaan belerang (sulfur) dan asam amino yang berfungsi
sebagai antibiotika. Turunan allisin yang disebut diallyl disulfide oksidase dapat menurunkan kolesterol dan lipida dalam serum darah dan hati.
Penelitian di Jepang oleh Kominato dan Shiga menemukan senyawa scordinin
pada bawang putih yang berfungsi sebagai enzim pendorong pertumbuhan.
Jika allisin bekerja sebagai pemberantas penyakit, maka scordinin
berperan memberikan kekuatan dan pertumbuhan tubuh. Tetapi allisin pada
bawang putih mentah dapat berubah menjadi oksidan keras yang dapat
menimbulkan gangguan perut dan anemia hemolitik, sehingga dianjurkan
tidak memakan bawang putih mentah terlalu banyak.
Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa bawang putih dapat
mengurangi risiko kanker. Penelitian Robert H Hurt, ahli hematologi dan
onkologi dari Universitas Brown Amerika Serikat, menyebutkan bahwa
bawang putih dapat menghentikan berkembangnya sel-sel kanker dalam tubuh
manusia. Pernyataan ini diperkuat oleh Weis Burger dan Penskey dari
Western Reserve University yang mengadakan penelitian pada tikus yang
diinduksi sel kanker dalam 16 hari tikus tersebut mati. Bila sel-sel
kanker tersebut diobati dengan sari bawang putih yang disuntikkan, tikus
tersebut tidak mati selama 6 bulan. Sedangkan tikus lain yang diberi
makanan bawang putih segar tidak terkena kanker.
0 komentar:
Post a Comment
No Sara and No Porn