Sebenarnya
menikmati kopi belum tentu menyebabkan suatu masalah besar dalam
kesehatan seseorang. Namun kafein, yaitu zat aktif dalam kopi, mempunyai
beberapa pengaruh terhadap tubuh, antara lain menimbulkan kontraksi
otot polos di saluran kemih. Oleh karena itu, penikmat kopi biasanya
sering timbul rasa ingin buang air kecil. Selain itu, akibat menikmati
kopi yang terlalu berlebihan dapat berdampak pada aliran darah ke
ginjal. Bertambah cepatnya detak jantung dan dilatasi pembuluh darah
arteri memberikan pengaruh bertambah derasnya aliran darah ke ginjal.
Namun, apabila ginjal seseorang tidak mengalami masalah, meminum kopi
bukanlah sebuah kebiasaan yang harus diwaspadai. Gagal ginjal lebih
disebabkan oleh faktor genetik, penyakit infeksi, penyakit metabolisme
atau gangguan kelenjar tiroid, dan penyakit sistemik seperti hipertensi,
diabetes, serta tumor.
Justru
yang harus diwaspadai adalah efek terhadap kecanduan kopi. Apabila
menikmati kopi masih dalam takaran yang wajar (dua cangkir per hari),
diduga tidak akan berpengaruh langsung terhadap gagal ginjal. Akan
tetapi, jika konsumsi kopi sudah melampaui batas (3 sampai 5 cangkir per
hari), sebaiknya harus segera dibatasi jumlah konsumsinya. Menghentikan
kebiasaan minum kopi yang berlebihan dapat dilakukan secara bertahap.
Dimulai dari jumlah cangkir per hari sampai pada pengurangan jumlah
takarannya per cangkir per harinya.
0 komentar:
Post a Comment
No Sara and No Porn