Banyak anak yang terancam memiliki gangguan penglihatan. Deteksi dini
sangat penting agar dapat memperbaikinya sebelum terlambat. Mata
anak-anak memiliki jadwal pertumbuhannya sendiri sehingga bila sudah
mencapai tahap tertentu maka gangguan mata menjadi sulit dikoreksi.
Selain pemeriksaan oleh dokter anak atau dokter mata, para orang tua
berperan penting untuk mendeteksi kelainan mata pada anak mereka,
asalkan mereka cukup memahami tanda-tandanya.
Perkembangan penglihatan anak
Sistem visual anak berkembang sangat pesat pada 18 bulan pertama, yang kemudian menjadi sempurna pada usia 5 atau 6 tahun.
- Pada saat lahir, bayi dapat melihat pola terang dan gelap, tetapi fokus masih kabur. Dunia bayi terdiri dari “ruang terbatas” yang tidak lebih jauh dari sekitar satu meter. Bayi yang berpenglihatan normal akan merespon wajah orang, khususnya wajah ibunya, yang menatapnya dari jarak dekat.
- Antara usia 4-6 bulan bayi akan menggerakkan kepalanya, tidak hanya untuk mengikuti objek bergerak, tetapi juga ketika melihat ke arah objek lain.
- Pada usia 6-8 bulan penglihatan bayi harus mantap dan lurus. Pada usia ini bayi sudah bisa melihat warna secara lengkap, meraih objek, dan kedua matanya sudah berkoordinasi dengan baik sehingga gerakan mata mulai terkontrol. Bayi Anda akan dapat memperoleh informasi visual dengan gerakan mata saja, sehingga gerakan kepala mengikuti benda sudah berkurang.
- Pada 8-12 bulan bayi Anda akan menggunakan kedua mata bersama-sama untuk menilai jarak dan mengembangkan persepsi kedalaman.
- Seiring pertumbuhan anak di usia 1 – 3 tahun, koordinasi tangan-mata akan meningkat dan anak mulai lebih memahami lingkungannya. Pada tahap ini, anak-anak mulai mengeksplorasi lingkungan mereka.
Masalah kesehatan mata anak
Ada
berbagai masalah mata yang bisa menimpa anak pada tiap tahap
pertumbuhannya. Kelainan mata pada usia di bawah satu tahun umumnya
bersifat bawaan/kongenital.
- Retinopathy of prematurity (ROP) yaitu kondisi di mana retina belum sempurna perkembangannya dan hanya sebagian yang terliputi pembuluh darah sehingga mudah rusak dan terlepas, menyebabkan kebutaan. Kondisi ini lebih umum pada bayi yang lahir prematur.
- Infeksi konjungtivitis gonore pada bayi yang lahir melalui vagina ibu yang terkena gonore.
- Katarak infantil yaitu kekeruhan di mata bayi yang baru lahir.
- Glaukoma kongenital yaitu kondisi bawaan di mana saluran drainase mata tidak terbentuk dengan benar sebelum lahir.
Kelainan
pada usia yang lebih lanjut disebabkan oleh gangguan perkembangan atau
penyakit. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan mata yang dapat
menimpa anak:
- Ambliopia (mata malas) adalah cacat kurangnya ketajaman visual yang tidak dapat sepenuhnya dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Dua penyebab umum ambliopia adalah persilangan mata dan perbedaan bias refraksi di antara kedua mata. Jika tidak diobati, ambliopia dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen pada mata yang terkena. Ambliopia harus dikoreksi pada usia pra-sekolah.
- Strabismus (mata juling) adalah cacat visual di mana dua titik mata mengarah ke fokus yang berbeda. Salah satu mata bisa mengarah ke kanan, ke kiri, ke atas, atau ke bawah, sedangkan mata lainnya tertuju ke arah yang lain. Strabismus menyebabkan hilangnya persepsi kedalaman stereoskopik. Dengan deteksi dini, strabismus dapat dikoreksi dengan menutup mata yang berfokus benar sehingga memaksa mata yang tidak sinkron untuk bekerja. Operasi atau kacamata khusus juga dapat membantu penyelarasan mata.
- Kelainan refraksi sehingga lensa mata tidak membiaskan atau memantulkan cahaya dengan benar, sehingga gambar tampak kabur. Rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisma/silindris adalah kesalahan refraksi yang paling umum.
- Retinoblastoma adalah tumor ganas yang biasanya muncul dalam 3 tahun pertama kehidupan. Mata yang terkena mungkin kehilangan visual dan putih di pupilnya.
Tanda-tanda kelainan mata
Jarang
menggerakkan mata, tidak menutup mata ketika di sinar matahari cerah,
atau kurangnya respon yang konsisten terhadap wajah ibu adalah tanda
bayi memiliki masalah penglihatan di kedua mata. Keterlambatan tahapan
penglihatan, keluhan mata, mata berair, suka menyipitkan/ mengedipkan
mata atau mengerutkan alis, dan mata juling adalah tanda umum
lainnya. Pemeriksaan oleh seorang ahli mata yang terlatih sangat
dianjurkan jika tanda-tanda ini hadir. Terutama, waspadailah
keterlambatan perkembangan berikut pada anak Anda:
- Pada minggu pertama setelah kelahiran, bayi tidak mengarahkan pandangan ke arah cahaya atau sebaliknya, justru menghindari cahaya.
- Pada usia satu sampai dua bulan belum menatap wajah ibunya.
- Pada usia tiga sampai empat bulan tidak melihat tangannya. Dia tidak tersenyum pada wajah-wajah yang akrab.
- Pada usia enam bulan tidak menangkap objek untuk dibawa ke mulutnya. Dia tampaknya tidak membedakan wajah-wajah akrab dengan orang asing.
- Pada usia sembilan bulan tidak bereaksi terhadap gerakan tiba-tiba. Dia tidak mencari benda yang menghilang dari pandangannya.
Pada anak-anak usia sekolah, tanda-tanda berikut dapat hadir:
- Ketidakmampuan melihat objek dari jauh
- Ketidakmampuan membaca papan tulis
- Sering menyipitkan mata
- Kesulitan membaca
- Duduk terlalu dekat dengan TV
Bagaimana menguji penglihatan anak Anda?
Cobalah
meletakkan sebuah objek menarik di depan salah satu matanya dan
mengamati bagaimana anak bayi Anda bereaksi terhadap objek itu. Objek
tersebut bisa wajah Anda atau mainan kecil, misalnya boneka berwarna
cerah. Reaksinya akan menunjukkan keberadaan dan kualitas penglihatan
pada mata yang diuji. Dalam hal ini sebaiknya Anda tidak menggunakan
objek yang berbunyi, misalnya lonceng kecil, karena akan sulit
menentukan apakah bayi melihat atau mendengar lonceng.
Setelah
balita mulai berbicara, dia dapat diajak berpartisipasi dalam proses
pengujian. Gambar-gambar atau benda akrab, seperti mainan, boneka, dan
lainnya dapat digunakan untuk menguji. Anak diminta mengidentifikasi
objek yang ditunjukkan. Setiap mata harus diuji secara terpisah, dengan
mata lain tertutup, karena itulah cara terbaik untuk mengetahui apakah
ada perbedaan dalam kemampuan penglihatan.
Jika anak menunjukkan
adanya masalah penglihatan, segera konsultasikan ke ahli mata
profesional untuk mengidentifikasi dan menangani masalah visual yang
ada. Diagnosis dini masalah mata adalah kunci utama keberhasilan koreksi
atau penyembuhannya.
0 komentar:
Post a Comment
No Sara and No Porn