Ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI), Anda mungkin merasakan benjolan atau perubahan tekstur di
payudara Anda. Seperti umumnya perempuan lain, Anda mungkin menjadi
cemas. Apakah kanker? Anda
bertanya-tanya. Anda ingin segera menemui dokter untuk mengetahuinya.
Untunglah, ada kabar baik bagi Anda. Sebagian besar benjolan di payudara
bukanlah kanker. Sekitar 80% benjolan payudara disebabkan oleh salah
satu kondisi berikut yang tidak berbahaya:
1. Kista payudara
Pada beberapa wanita, fluktuasi hormon selama siklus menstruasi dapat
menciptakan kista payudara. Kista payudara adalah kantung berisi cairan
yang tidak berbahaya. Kantung ini tumbuh dan membesar di kelenjar susu
dan jaringan sekitarnya. Ketika diraba, kista payudara terasa sebagai
benjolan yang halus dan licin, seperti balon air. Selain
berbentuk benjolan, kista juga dapat menimbulkan penebalan pada jaringan
payudara.
Kista payudara biasanya tumbuh di kedua sisi payudara,
yang dapat berubah-ubah ukuran dan kepadatannya selama siklus menstruasi
Anda. Kista payudara dapat tunggal atau jamak (multipel), yang berada
di dekat permukaan atau lebih dalam, di dekat dinding dada. Jika kista
lebih dekat dengan permukaan, Anda lebih mudah menemukan dan
membedakannya dari benjolan lain. Tetapi jika lebih dalam, Anda lebih
sulit untuk dibedakannya dari benjolan payudara jenis lain, karena
tersembunyi di balik lapisan jaringan payudara yang mungkin padat dan
keras.
Kista payudara umumnya muncul pada wanita usia 30 sampai
50-an, tapi paling sering ditemukan pada wanita yang mendekati
menopause. Wanita pasca menopause kurang cenderung memiliki kondisi ini.
Kista
payudara tidak memerlukan pengobatan, tetapi dokter Anda dapat
menyarankan tindakan medis untuk menghapusnya. Dokter dapat melakukan
aspirasi jarum halus dengan jarum suntik. Prosedur ini menyedot cairan
dari dalam kista sehingga membuatnya kempis.
3. Fibroadenoma
Fibroadenoma
adalah tumor jinak yang paling umum ditemukan pada payudara wanita.
Bentuknya berupa benjolan padat, bulat, dan kenyal yang bergerak bebas
pada payudara ketika didorong dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Fibroadenoma adalah hasil dari pertumbuhan berlebihan pada kelenjar
penghasil susu (lobulus) dan jaringan payudara di sekitarnya.
Fibroadenoma paling sering ditemukan pada wanita usia antara 20 dan 30-an. Kecuali pada kasus yang jarang terjadi, tumor ini tidak berkembang menjadi kanker
dan biasanya mengecil sendiri setelah menopause. Namun, seringkali
sulit untuk memastikan bahwa sebuah benjolan adalah fibroadenoma, bukan
kanker payudara. Satu-satunya cara untuk memastikannya
adalah mengambilnya atau melakukan biopsi terhadapnya.
Fibroadenoma
yang berukuran besar bisa membuat tidak nyaman dan menimbulkan stres.
Jika ketidaknyamanan sudah dirasakan sangat mengganggu, dokter mungkin
memberikan kontrasepsi oral atau obat lain untuk mengurangi rasa sakit
di sekitar waktu siklus haid.
4. Papiloma intraduktus
Papiloma
intraduktus adalah benjolan kecil non-kanker di dalam saluran susu
payudara (duktus laktiferus), yang biasanya tampak seperti bintil-bintil
di sekitar puting susu. Bila berada di bawah puting susu, benjolan ini
tidak selalu bisa dirasakan/diraba. Papiloma intraduktus dapat ditemukan
pada kedua sisi payudara dan mungkin menyebabkan keluarnya cairan
puting (nipple discharge). Karena keluarnya cairan
puting adalah juga tanda kanker payudara, Anda sebaiknya segera
memeriksakan diri jika mengalami gejala tersebut.
Tumor jinak yang
umumnya memengaruhi wanita usia 45 sampai 50 tahun ini tidak memerlukan
pengobatan. Jika gejala tidak kunjung hilang atau mengganggu, dokter
mungkin merekomendasikan untuk membuangnya, berikut jaringan duktus
laktiferus yang terpengaruh.
5. Nekrosis lemak
Kondisi ini
terjadi akibat trauma (cedera tiba-tiba) pada payudara, meskipun Anda
mungkin tidak menyadari telah mengalaminya. Trauma tersebut menyebabkan
terbentuknya gumpalan lemak mati tunggal yang tidak menyakitkan. Selain
karena trauma, pembedahan dan radiasi di payudara juga dapat menyebabkan
nekrosis lemak.
0 komentar:
Post a Comment
No Sara and No Porn